Suriah didera gelombang baru protes anti-pemerintah selama sepekan lalu dan telah menyebabkan puluhan orang tewas.
"Serangan di Suriah telah dimulai, ada beberapa pemprotes yang tewas dalam aksi damai. Mereka menuduh Presiden Assad telah membunuh rakyatnya," ujar Chavez pada hari Sabtu (26/3) seperti dikutip AFP.
"Dan kemudian orang-orang Yankee datang untuk membom dengan alasan menyelamatkan rakyat," tambahnya.
Kota Daraa di selatan Suriah - terletak dekat perbatasan Yordania - telah menjadi pusat kerusuhan dan lokasi demonstrasi selama sepekan terakhir.
Pergolakan di Daraa pada awalnya dipicu penangkapan terhadap sejumlah mahasiswa pada pekan silam. Mahasiswa mengekspresikan kekecewaan mereka terhadap pemerintah dengan membuat grafiti di sejumlah tembok.
Seraya membandingkan situasi Suriah dengan krisis di Libya, Chavez mengatakan, "Ini adalah model yang sama." "Konflik internal akan menciptakan pertumpahan darah dan kemudian mereka merebut sumber daya alam dan menjadikannya sebagai koloni. Ini adalah model baru pendudukan," tegas Chavez.
Pada kesempatan itu, Presiden Venezuela juga mengatakan bahwa dirinya telah berbicara dengan Assad melalui telepon.
No comments:
Post a Comment